Seruyan – Mendekati pelaksanaan pesta demokrasi, jajaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan justru memberikan penilaian tersendiri bahwa demokrasi di Kabupaten Seruyan berjalan buruk.
Wakil Ketua I DPRD Seruyan H Bambang Yantoko mengatakan, buruknya demokrasi di wilayah setempat disebabkan terlalu banyak andil dari pihak-pihak yang memiliki kekuasaan untuk mencoba melakukan kontrol.
“Demokrasi itu merupakan suatu wadah di mana orang memiliki hak politik dan sebagainya. Akan tetapi, demokrasi di daerah kita justru berada di dalam kontrol,” katanya, Rabu (5/4/2023).
Dirinya berpendapat, salah satu contoh buruknya demokrasi tersebut yakni penunjukan Penanggung Jawab (Pj) Kepala Desa (Kades) yang tidak memiliki standar yang jelas, sehingga terkesan orang-orang pilihan saja.
“Berturut-turut, 67 desa di Bumi Gawi Hatantiring ini dipimpin oleh seseorang berstatus Pj. Inilah yang menjadi catatan seperti apa demokrasi di sini. Oleh karena itu, saya berharap kita dapat berpikir waras dalam kondisi demikian agar pemerintahan berjalan dengan efektif,” pungkasnya. (Red)