Seruyan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan terkhusus Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKPP) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Seruyan diimbau segera melakukan observasi ke wilayah pertambakan di Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan untuk melihat langsung kondisi masyarakat yang terdampak abrasi dan dapat memberikan solusi alternatif sementara sebagai bentuk perhatian pemerintah.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan Zuli Eko Seruyan menegaskan, masyarakat di wilayah pertambakan memerlukan bantuan Pemkab Seruyan untuk mengantisipasi terjadinya abrasi yang berdampak pada tambak-tambak mereka yang menjadi roda perekonomian utama.
“Tidak sulit untuk melakukan observasi. Dinas terkait tinggal datang dan melakukan pendalaman terhadap persoalan yang terjadi. Tentu saja, masyarakat di wilayah pertambakan membutuhkan bantuan dari Pemkab Seruyan, seperti solusi alternatif untuk mempertahankan roda perekonomian utama mereka agar terus berputar,” tegas Eko
Menurutnya, Pemkab Seruyan kurang memiliki konsep untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini terjadi jauh-jauh hari. Seyogyanya, Pemkab Seruyan tidak hanya memusatkan perhatian pada satu sektor saja, mengingat masyarakat Bumi Gawi Hatantiring memiliki keberagaman pekerjaan.
“Perambakan itu fungsinya jelas, yaitu menjadi salah satu penyuplai kebutuhan ikan di Kuala Pembuang dan sekitarnya. Maka, saya berharap Pemkab Seruyans segera melakukan observasi ke sana untuk menemukan langkah apa saja yang dapat dilakukan walaupun bersifat sementara,” tambahnya. (Red)